SIAGA NATARU: Pelni Tanjungpinang Kerahkan Tiga Kapal Utama, Antisipasi Lonjakan Penumpang di Kepulauan Riau

TANJUNGPINANG, KEPRI (liga335) — PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni Cabang Tanjungpinang mengumumkan kesiapan penuh mereka dalam menghadapi lonjakan penumpang selama periode Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Pelni Tanjungpinang akan mengerahkan tiga unit kapal laut utama untuk melayani rute-rute strategis di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) dan jalur menuju Jawa.

Langkah ini diambil untuk menjamin konektivitas bagi masyarakat Kepri yang ingin merayakan Nataru di kampung halaman maupun bepergian ke luar pulau.


I. Armada Disiagakan dan Rute Vital

 

Tiga kapal yang disiagakan oleh Pelni Cabang Tanjungpinang telah menjalani docking (perawatan besar) dan pengecekan kelayakan untuk memastikan kondisi prima selama periode Nataru.

  • Kapal Utama yang Dikerahkan (Simulasi):

    1. KM Kelud: Melayani rute padat Tanjung Priok (Jakarta) – Batam – Kijang (Bintan).

    2. KM Bukit Raya: Melayani rute looping yang menghubungkan Kepulauan Riau (Kijang) dengan Natuna dan Anambas, yang merupakan jalur vital logistik.

    3. KM Sabuk Nusantara [Simulasi: 80]: Kapal perintis yang fokus melayani rute antar-pulau kecil di Kepri.

  • Prediksi Peningkatan: Pelni memprediksi peningkatan jumlah penumpang di Pelabuhan Kijang (di bawah wilayah kerja Tanjungpinang) akan mencapai 10 hingga 15 persen dibandingkan Nataru tahun sebelumnya.

II. Fokus Keselamatan dan Zero Accident

 

General Manager Pelni Cabang Tanjungpinang, [Simulasi: Muhammad Arifin], menekankan bahwa peningkatan kapasitas operasional harus diimbangi dengan standar keselamatan yang ketat.

  • Pengecekan Berlapis: Seluruh kapal telah melewati pemeriksaan kelayakan berlayar (ramp check) oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat.

  • Protokol Kesehatan: Petugas Pelni akan memastikan penerapan protokol kesehatan tetap ketat di atas kapal, mengingat potensi kerumunan selama perjalanan.

  • Siaga 24 Jam: Tim teknis dan awak kapal disiagakan 24 jam untuk merespons cepat jika terjadi kondisi darurat atau cuaca buruk di tengah pelayaran.

“Kami mengerahkan semua sumber daya. Prioritas kami bukan hanya mengangkut banyak penumpang, tapi memastikan semua penumpang tiba di tujuan dengan selamat dan nyaman. Kami targetkan Nataru ini harus zero accident,” ujar [Simulasi: Muhammad Arifin].

Penjualan tiket telah dibuka sejak awal November melalui loket resmi dan online, dan masyarakat diimbau untuk segera membeli tiket jauh hari mengingat keterbatasan kapasitas kapal.