JAKARTA, KEMEN ESDM (cv togel) — Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menegaskan kembali target ambisius untuk meningkatkan produksi minyak nasional hingga 1 juta barel per hari (BPH) dan gas hingga 12 Billion Standard Cubic Feet per Day (BSCFD) pada tahun 2029. Untuk mencapai target ini, pemerintah secara terbuka mengajak investor migas global untuk berpartisipasi aktif menggarap 108 cekungan migas yang telah teridentifikasi namun belum dikembangkan.
Ajakan ini disampaikan Wakil Menteri ESDM, Yuliot, dalam acara Grand Launching of Indonesia Oil and Gas Exploration di Jakarta, Selasa (25/11/2025).
I. Potensi Raksasa yang Belum Terjamah
Indonesia memiliki potensi migas yang sangat besar, namun eksplorasi masih terpusat di cekungan-cekungan lama. Pemerintah kini memaparkan data potensi ini kepada investor global:
-
Total Cekungan: Total ada 128 cekungan migas yang telah teridentifikasi di seluruh Indonesia.
-
Status Pengembangan: Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 20 cekungan yang saat ini telah dikembangkan dan berproduksi.
-
Peluang Eksplorasi: Artinya, terdapat 108 cekungan migas lainnya yang merupakan frontier area dengan potensi cadangan yang besar, siap ditawarkan untuk eksplorasi dan pengembangan baru.
“Visi bersama kita jelas, pada tahun 2029, Indonesia harus mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari, memperkuat kedaulatan energi nasional, dan mendorong pembangunan berkelanjutan. 108 cekungan yang belum tersentuh adalah kunci untuk mencapai target ini,” ujar Wamen ESDM Yuliot.
II. Strategi Pemerintah untuk Menarik Investasi Hulu Migas
Untuk mendukung iklim investasi yang kondusif dan menarik modal asing ke sektor hulu, pemerintah telah mengambil langkah-langkah signifikan:
Penyederhanaan Regulasi: Penerbitan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2025 yang fokus pada Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, yang bertujuan memangkas birokrasi dan mempercepat proses investasi.
Fleksibilitas Kerjasama: Penerbitan Peraturan Menteri ESDM No. 14 Tahun 2025 yang membuka jalan bagi Kerja Sama Pengelolaan Sebagian Wilayah Kerja untuk peningkatan produksi, memberikan fleksibilitas bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Data dan Survei: Pemerintah telah mengalokasikan anggaran signifikan pada tahun 2025 dan 2026 untuk memberdayakan Badan Geologi melakukan survei seismik (2D dan 3D) tingkat lanjut, yang akan memberikan data akurat kepada calon investor.
Kementerian ESDM bahkan telah menyiapkan 75 blok migas yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan wilayah lepas pantai yang telah siap dikembangkan melalui mekanisme penugasan atau lelang reguler.
Langkah agresif ini diharapkan mampu mengimbangi tantangan global dan memastikan bahwa Indonesia memiliki pasokan energi yang memadai di tengah transisi energi menuju EBT.
