JAKARTA, initogel — Kekhawatiran populer di masyarakat mengenai penggunaan kertas atau foil aluminium sebagai pembungkus makanan yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker telah ditepis oleh para ahli kesehatan. Seorang dokter spesialis gizi klinik dari [Simulasi: Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)], Dr. Riska Aditama, M.Gizi., menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang menghubungkan paparan aluminium dari pembungkus makanan sehari-hari dengan risiko penyakit kanker.
Penjelasan ini disampaikan untuk meluruskan informasi yang beredar luas di media sosial dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap keamanan alat dapur yang umum digunakan ini.
I. Konsentrasi Aluminium yang Masuk Tubuh
Dr. Riska menjelaskan bahwa aluminium adalah unsur alami yang sebenarnya sudah ada di lingkungan kita, termasuk dalam makanan yang kita konsumsi, air, dan bahkan obat-obatan tertentu.
Penyerapan Rendah: Meskipun memang ada transfer partikel aluminium dari foil ke makanan, terutama pada suhu sangat tinggi atau makanan yang sangat asam (seperti tomat atau jeruk nipis), jumlah yang diserap oleh tubuh sangat minimal.
Mekanisme Tubuh: Tubuh manusia memiliki mekanisme alami yang efisien untuk menyaring dan mengeluarkan kelebihan aluminium melalui ginjal.
Batas Aman: Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asupan aluminium harian yang diterima oleh tubuh melalui berbagai sumber masih berada jauh di bawah batas toleransi mingguan yang ditetapkan.
“Isu ini seringkali dilebih-lebihkan. Jumlah aluminium yang mungkin berpindah dari foil ke makanan sangat kecil dan tidak signifikan untuk memicu karsinogenik (pemicu kanker). Fokus kita harusnya pada gizi seimbang, bukan ketakutan pada aluminium foil,” tegas Dr. Riska Aditama.
II. Peringatan Penggunaan yang Tepat
Meskipun risiko kanker dibantah, Dr. Riska memberikan beberapa rekomendasi untuk penggunaan aluminium foil yang lebih aman:
-
Hindari Makanan Asam: Sebaiknya hindari membungkus atau memasak makanan yang sangat asam (seperti acar atau makanan yang dimasak dengan cuka) menggunakan aluminium foil dalam jangka waktu lama.
-
Suhu Tinggi: Batasi penggunaan foil untuk memasak pada suhu yang sangat ekstrem dan jangka waktu yang sangat panjang, meskipun risikonya kecil.
Kekhawatiran yang lebih besar seharusnya ditujukan pada faktor risiko kanker yang sudah terbukti, seperti kebiasaan merokok, obesitas, dan pola makan tinggi gula.
